MUNGKIN adik-adik sudah banyak yang tahu tentang hewan unik satu ini, platypus.
Yups, hewan ini termasuk dalam kategori 10 hewan unik di dunia.
Kenapa? Karena platypus memiliki moncong bebek, kaki berselaput,
dan bertelur seperti reptil. Satu keanehan yang mungkin belum banyak
orang tahu adalah platypus jantan dapat menyalurkan racun dari
sejumlah bagian di tungkai kakinya.
Platypus adalah hewan semiakuatik yang banyak ditemui di bagian
timur benua Australia. Walaupun platypus bertelur, ia tergolong
ke dalam kelas mamalia karena ia menyusui anaknya. Platypus juga
sering dikenal dengan nama duck-billed platypus atau platypus
berparuh itik disebabkan bentuknya yang menyerupai bebek.
Platypus termasuk binatang yang aneh dari kerajaan Animalia.
Binatang ini mamalia tapi bertelur (mayoritas mamalia kan beranak
seperti anjing, kucing, beruang, dan sebagainya).
Temperatur tubuh platypus kira-kira 32 derajat Celsius.
Temperatur ini lebih rendah dari kebanyakan mamalia (sekitar 38 derajat
Celsius). Tubuh platypus ditutupi bulu berwarna cokelat yang
menjaga agar tubuhnya tetap hangat. Kaki platypus berselaput
seperti bebek. Platypus juga memiliki paruh seperti bebek. Paruh
ini digunakan sebagai organ sensor.
Berat platypus berkisar di bawah 1 kg sampai dengan lebih dari 2
kg. Panjang tubuhnya sekitar 30--40 cm dan panjang ekornya sekitar
10--15 cm (jantan) dan 8--13 cm (betina). Platypus jantan lebih
besar hingga 3 kali betinanya. Platypus juga adalah hewan
berbisa. Bisa ini digunakan dalam pertarungan perebutan wilayah atau
pertempuran antarteman.
Platypus adalah hewan malam dan semiakuatik. Platypus
adalah perenang yang baik dan menghabiskan banyak waktunya di dalam air
untuk mencari makanan. Ketika berenang, platypus menutup matanya
rapat-rapat dan menyerahkan sisanya kepada indra lainnya. Keempat kaki platypus
berselaput.
Ketika ia berenang, ia mengayuh dengan menggunakan kedua kaki depannya.
Dan untuk menjaga keseimbangan tubuhnya digunakan ekornya dan kedua kaki
belakangnya. Platypus memakan cacing, larva serangga, dan yabbie
yang digalinya atau ia tangkap pada saat berenang.
Platypus menelurkan telur yang mirip dengan telur reptil, dan
sedikit lebih bundar daripada telur burung. Platypus betina
biasanya menelurkan dua telur pada saat yang bersamaan. Walaupun
terkadang memungkinkan platypus betina menelurkan satu atau tiga
telur. Periode inkubasinya terbagi menjadi tiga bagian. Tahap pertama,
embrio tidak memiliki satupun organ fungsional dan bergantung pada
kantung merah telur untuk bernapas. Tahap kedua, jari-jari kaki mulai
muncul. Tahap ketiga, gigi muncul.
Telur menetas seusai periode inkubasi yang berlangsung sekitar 10 hari.
Setelah telur menetas, keluarlah bayi platypus tidak berambut
yang langsung melekat pada induknya. Sang induk kemudian akan menyusui
anaknya yang buta dan peka. Bayi platypus akan meninggalkan
sarangnya setelah berusia 17 minggu (kurang lebih 4 bulan lewat).
Organ reproduksi platypus mirip dengan burung (aves). Platypus
betina memiliki sebuah ovarium yang terdiri dari ovarium kanan dan
ovarium kiri, di mana ovarium kanan tidak tumbuh sempurna (sama dengan
burung).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar